TP M1 P2K13
MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR & MONOSTABLE MULTIVIBRATOR [Tugas Pendahuluan Percobaan 2]
1. Kondisi [kembali]
Pada percobaan 2, kami memilih kondisi 13, yaitu:
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT.
- Rangkaian Sederhana 1 : B= 1, D=1, A=1, C’=1, D= 1.
- Rangkaian Sederhana 2 : B= 1, D=1, A= 1, B=1, C’=1
2. Gambar Rangkaian Simulasi [kembali]
b. Rangkaian telah disimulasikan dengan C' dihubungkan ke arus
(bernilai 1 semua)
c. Rangkaian telah disimulasikan dengan C' dihubungkan ke
ground
3. Video Simulasi [kembali]
4. Prinsip Kerja [kembali]
a. Rangkaian Sederhana 1 : B= 1, D=1, A=1, C’=1, D= 1
b. Rangkaian Sederhana 2 : B= 1, D=1, A= 1, B=1, C’=1.
Pada percobaan pertama kita memiliki beberapa komponen
seperti adanya sumber 5 volt, 5 saklar SPDT, 1 Gerbang
X-OR, 1 Gerbang NOT, 1 Gerbang OR, dan 1 Gerbang AND,
Resistor 220 ohm dan LED YELLOW yang dapat dilihat seperti
pada gambar rangkaian diatas.
Saat
rangkaian diberi sumber tegangan sebesar 5v maka arus akan
mengalir pada swicth B yang berlogika 1 dan D yang berlogika
1, sesuai dengan konidisi yang diminta. Selanjutnya pada
gerbang logika X-OR yang bersifat exlusif, di mana keluarannya akan bernilai 0 jika
penjumlahan dari biner inputnya bernilai genap, sedangkan jika
penjumlahan binernya ganjil maka outputnya akan bernilai 1.
Pada rangkaian 2 di percobaan 2 switch B dan D memiliki logika
1 maka gerbang logika xor bersifat genap karena 1 + 1 =
2, dimana 2 adalah angka genap, sehingga outputnya akan
berlogika 0.
Pada gerbang logika AND
yang menerapkan sistem perkalian, artinya keluaran akan
bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah
satu atau lebih input ada yang bernilai 0, maka output akan
bernilai 0. Dari kondisi ini semua swicth pada gerbang
logika AND berlogika 1, tetapi pada C' memiliki gerbang
logika NOT yang outputnya berlawanan dengan inputnya
(bersifat invers), sehingga outputnya berlogika 0. Hal ini
menyebabkan output dari gerbang logika and ini outputnya 0
karna salah satu inputnya berlogika 0.
Setelah itu gerbang
logika OR yang menerapkan prinsip penjumlahan,
dimana jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output
akan bernilai 1 . Nilai output bernilai 0 hanya pada jika
nilai semua input bernilai 0. Kondisi pada percobaan
rangkaian 2 ini kedua input dari gerbang logika OR bernilai
0, maka output dari gerbang OR akan bernilai 0, sehingga
tidak ada arus yang dapat mengalir melewati LED, maka LED
mati.
Maka, untuk mengaktifkan rangkaian ini pada C' harus dihubungkan ke ground, sehingga saat melewati gerbang NOT C' bernilai 1, dan pada gerbang AND semua bernilai 1 dan outputnya 1. Dan ketika melewati gerbang OR, dimana pada gerbang X-OR berlogika 1 dan AND 1, jadinya 1 + 1 = 2, maka ini akan menghasilkan gerbang OR yang berlogika 1, jadi arus dapat mengalir ke resistor dan LED Yellow pun hidup.
Pada rangkaian ini menggunakan Resistansi sebagai hambatan, agar tegangan tidak terlalu besar yang dapat menyebabkan lampu menjadi rusak.
Komentar
Posting Komentar