LA M3 P2K7

LAPORAN AKHIR PERCOBAAN 2 (M3 COUNTER)



1. Jurnal
[Kembali]

Gambar 1. Percobaan 2a

Gambar 2. Percobaan 2b



2. Alat dan Bahan [Kembali]
1. Sodtware Proteus yang dapat digunakan (minimal versi 8.13)
a. IC 74LS90

Gambar 3. IC 74LS90

b. IC 7493
Gambar 4. IC 7493

b. Power
Gambar 5. Power /sumber

c. Switch (SW-SPDT)
Gambar 6. Switch

d. Logicprobe atau LED
Gambar 7. Logic Probe

e. Ground
Gambar 8. Ground


3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
A. Percobaan 2a
Gambar 9. Percobaan 2a sebelum di run

Gambar 10. Percobaan 2a setelah di run

B. Percobaan 2b

Gambar 11. Percobaan 2b sebelum di run

Gambar 12.Percobaan 2b setelah di run


4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
    Rangkaian ini di dasarkan dari 2 buah IC yaitu IC 74LS90 dan IC 7493, jadi pada percobaan ini mencoba untuk mengetahui pengaruh input R0 dan R9(khusus IC 74LS90) dan pengaruh sumber clock dari CKA dan CKB, kemudian pengaruh jenis penggunaan IC 74LS90 dan IC 7493 terhadap outputnya.
    Pada IC 74LS90 ini terdapat 2 inputan clock yang mempengaruhi/mengirimkan sinyal menuju IC 74LS47 yang mana akan merubah output dari IC 74LS90 yang berupa sinyal dan akan ditampilkan pada logicprobe. Tiap saklar yang di hidupkan atau berubah inputan 1/0 akan mempengaruhi output pada IC 74LS90, lalu akan menuju input seven common anoda segment dan akan di ubah sesuai sinyal/input yang masuk, dan outputnya akan berupa angka pada seven common anoda segment.
    Pada IC 7493 memiliki perbedaan dengan 74LS90, dimana apabila salah satu saklar yang dihidupkan maka pada output IC 7493 akan berlogika 1 pada kedua output Q nya.
Untuk lebih rinci sebagai berikut:

Percobaan 2a

Pada percobaan 2a, digunakan rangkaian counter asyncronous dengan 6 saklar SPDT [B0,B1,B2,B3,B4,B5,B6] sebagai input dari IC, yaitu IC 74LS90 dan IC 7493. IC 74LS90 memiliki 6 input dan 4 output, di mana 2 output terhubung ke clock dan 4 lainnya ke power. Kaki CKA dan CKB dihubungkan ke clock, kaki R0(1) ke B0, kaki R0(2) ke B1, kaki R9(1) ke B2, dan kaki R9(2) ke B3 pada saklar SPDT. Sementara itu, IC 7493 memiliki 4 input, 2 terhubung ke power dan 2 lainnya ke clock, dengan kaki CKA dan CKB dihubungkan ke clock, R0(1) ke B4, dan R0(2) ke B5. Pada rangkaian ini untuk sumber CLK A dan B berasal dari sumber yang sama. Sehingga untuk rangkaian percobaan 2a ini outputnya tidak beraturan. Karna seharusnya CLK B bernilai setengah dari CLK A. Rangkaian ini bersifat fall time (aktif low), yang berarti mereka aktif saat menerima input 0. Dalam rangkaian ini, output akan berubah secara bergantian antara kondisi 0 dan 1.

Percobaan 2b

Pada percobaan 2b, juga digunakan rangkaian counter asyncronous dengan 6 saklar SPDT [B0,B1,B2,B3,B4,B5,B6] sebagai input dari IC 74LS90 dan IC 7493.IC 74LS90 memiliki 6 input dan 4 output, dengan 2 di antaranya terhubung ke clock dan 4 lainnya ke power. Kaki CKA dan CKB dihubungkan ke clock, kaki R0(1) ke B0, kaki R0(2) ke B1, kaki R9(1) ke B2, dan kaki R9(2) ke B3 pada saklar SPDT. IC 7493 memiliki 4 input, dengan 2 di antaranya ke power dan 2 lainnya ke clock. Kaki CKA dan CKB dihubungkan ke clock, R0(1) ke B4, dan R0(2) ke B5. Pada rangkaian ini untuk sumber CLK A dan B tidak berasal dari sumber yang sama. Sehingga untuk rangkaian percobaan 2b ini outputnya beraturan. Karna CLK B bernilai setengah dari CLK A. Rangkaian ini bersifat fall time (aktif low), yang berarti mereka aktif saat menerima input 0. Dalam rangkaian ini, output akan berubah secara bergantian antara kondisi 0 dan 1.


5. Video Rangkaian [Kembali]




6. Analisa [Kembali]
Percobaan 2

1. Analisa kenapa output percobaan 20 mengcounter tidak beraturan?
Jawab:
    Dapat dilihat pada percobaan terdapat Input Bo, B1, B2, B3, B4, B5 yang bervariasi. Contohnya saja saat B0=B1= 1, B2= 0, B3= X [don't Care ], B4}= 7 dan B5=1 . Input tersebut menghasilkan output pada kedua IC Flip - Flop yang digunakan bernilai 0, sehingga untuk itu rangkaian ini OFF.
    Kita ambil contoh satu lagi saat B0=B1=B2=B5=0 dan B4=1, menghasilkan output pada IC Flip-Flop pertama [IC 7493] yaitu outputnya (0.3.4.7,8,11,12,15). Dan untuk IC Flip-Flop kedua (IC 74LS90] Output yang dihasilkan (0,3,4,7,8,1,2,5,6,9).
    Bisa dilihat pada variasi input ini untuk iC yang pertama Outputnya tidak beraturan, seperti setelah 0 nilainya langsung loncat ke 3 dan seterusnya dan ini merupakan counter up Asyncronous, karna dihitung dari terendah ke tertinggi. Untuk IC yang kedua outpunya juga tidak beraturan juga dan ini merupakan jenis counter up down Asyncronous, karna nilainya dihitung secara acak, seperti 8 lalu 1.2,5.6.9.
    Hal ini dikarenakan, CKA dan CKB itu terhubung ke sumber Clock yang sama, ini menyebabkan ada nilai yang terlewatkan, seharusnya CKA dan CKB itu berbeda Frekuensi, yaitu untuk Frekuensi CkB harus bernilai 1/2 dari CKA.

2. Analisa kenapa output percobaan 2b dapat mengcounter secara beraturan?
Jawab:
    Bisa dilihat dari percobaan 2b terdapat input Bo, B1, B2, B3, B4 dan B5 bervariasi. Misalnya kita ambil salah satu Variasinya ketika B0=B1= B2= B5= 0, B3= B4= 1. Didapat untuk IC 7493 outputnya ( 0, 1, 2, 5, 4, 5, 6, 7 , 8,9,10, 11, 12, 13, 14, 15). Dan untuk IC 74LS90 Outputnya [0,1,2,3,4,5,6,7,8,9].
    Dari 2 output ic tersebut merupakan jenis counter up Asyncroncus, karna nilai dihitung dari terendah ke yang tertinggi. Dan untuk output young dihasilkan itu beraturan, berbeda dengan percobaan 2a. 
    Hal ini dikarenakan frekuensi dari CKB bernilai setengah dari CKA. Dimana untuk CKB ini diambil dari output & pertamanya. Seperti yang diketahui Cara kerja dari counter ini secara falling yaitu saat berubah dari 1 ke 0.

3. Analisa kenapa output pada percobaan 2b pada IC 74LS90 hanya bisa mengcounter sampai 9?
Jawab:
    Berdasarkan data percobaan 2b, bisa dilihat ketika [B0= B1= B2= B5= 0, B3= B4= 1], [ B0= B2=B4=0, B1=B3=X], [B0=B2=X, B1=B3=0, B4=B5= -], [B0=B3=0, B1=B2=X, B4=B5=-], [B0=b3=X, B1=B2=0, B4=B5=-]. Didapat output pada IC 74LS90 yang bernilai sama yaitu [0,1,2,3,4,5,6,7, 8.9]. 
    Hal ini ditarenakan IC 74LS90 adalah salah satu jenis counter yang dikategorikan decade counter, yang dirancang untuk menghitung dalam 10 keadaan, yaitu duri 0-9. Cara kerja dari IC 74LS90 ini akan menghitung dari 0 - 9, apabila setelah nilai 9 maka akan otomatis reset ke o kembali, walaupun dengan konfigurasi Output 4 bit.

4. Analisa kenapa output pada percobaan ab pada IC 7493 bisa mengcounter 15? 
Jawab:
    Berdasarkan data percobaan 2b, bisa dilihat ketika variasi inputnya [Bo=B1= B₂ =B5=0, B₃ = B4=1], [Bo=B₁=B5=1, B2=X, B3=B4=0], [Bo=B2=B4=B5=0, B3 = X) didapat output pada IC 7493 yang bernilai sama yaitu [0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15].
    Hal ini dikarenakan IC 7493 adalah sebuah counter yang mencacah 4 bit dari 0000 sampai 1111. Dan juga bisa dimaksud dengan " Bahwa IC 7493 proses counting tidak dilimitasi sampai 9 Saja, tetapi dilanjutkan sampai 15, kemudian baru reset dari 0 kembali.


7. Link Download [Kembali]

Download Rangkaian Simulasi klik disini
Download Video Percobaan klik disini
Datasheet Switch klik disini 
Datasheet IC 74LS90 klik disini
Datasheet IC 7493 klik disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini